PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Program Pengembangan Sumber Daya Manusia yang kami tawarkan adalah kegiatan yang berfokus pada penggalian kemampuan/potensi, kepribadian, emosional serta intelegensi/kecerdasan, sehingga bisa membantu memetakan potensi dan kemampuan diri seseorang. Program ini dapat digunakan untuk kalangan pendidikan maupun kalangan lembaga baik provit maupun non provit guna mengetahui dan mengembangan potensi diri.
Program Pilihan Pengembangan Sumber Daya Manusia:
1. Tes Gaya Belajar Siswa
Tes ini berguna untuk mengetahui gaya belajar siswa, akan mempermudah guru untuk menyediakan lingkungan yang mendukung dan mempermudah siswa menyerap informasi secara maksimal. Ada baiknya, selain mengetahui gaya belajar siswa, guru pun harus tahu gaya belajar dirinya sendiri agar tidak salah paham menanggapi cara belajar siswa.
2. Persiapan Memasuki Dunia Kerja
a. Program yang kami tawarkan adalah workshop (pelatihan) Mengenal Dunia Kerja, Kompetensi Dunia Kerja, Strategi Lolos Dunia Kerja.
b. Program ini sangat berguna bagi calon fresh graduate maupun fresh graduate baik pendidikan menengah (SMA, MA, SMK) maupun Perguruan Tinggi (Diploma maupun Sarjana) untuk persiapan memasuki dunia kerja.
3.
Life Mapping
Plan (Rencana Perjalanan Hidup)
a. Merupakan perencanaan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan seseorang, jika dibiasakan, maka akan menjadi penyemangat tujuan hidup yang memiliki target-target tertentu.
b. Kegiatan ini dapat diterapkan pada pembelajaran di sekolah dengan tujuan peningkatan prestasi belajar maupun pada perusahaan dengan tujuan peningkatan provit perusahaan.
4. Psikotes Personality Plus (Kepribadian Plus)
a. Merupakan ilmu yang ditemukan Hippocrates tentang 4 watak dasar manusia.
b. Program ini bertujuan untuk mengetahui dan mengembangkan potensi kepribadian yang melekat pada diri seseorang.
c. Dapat digunakan untuk mengetahui karakter belajar siswa, maupun sebagai dasar penempatan tugas dalam organisasi yang disesuaikan karakter kepribadian guna meningkatkan kapasitas kerja.
d. Psikotes Personality Plus kami sajikan dalam bentuk tes psikologi yang mendekati keakuratan.
5. Psikotes Intelligence Quotient (IQ)
a. Merupakan bentuk tes yang digunakan untuk mengukur kecerdasan kognitif (berkaitan dengan kecerdasan mental seperti perhatian, penggunaan bahasa, daya ingat, persepsi, pemecahan masalah, kreativitas, dan pola pikir).
b. Tes IQ dapat membantu kita memahami seberapa baik kemampuan intelektual diri. Ada berbagai aspek kemampuan yang diukur dalam tes kecerdasan ini, seperti kemampuan berpikir logis, memahami, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan memperoleh pengetahuan.
6. Psikotes Paper n Pencil
a. Merupakan psikotes yang memberikan gambaran kepribadian diri.
b. Psikotes Paper n Pencil umum digunakan ketika melamar kerja pada perusahaan, seleksi masuk perguruan tinggi maupun sekolah kedinasan.
c. Kami sajikan dalam 4 bentuk tes, yaitu BAUM, Draw a Man, HTP, Wartegg, & kami lengkapi dengan tes Kraepelin-Pauli.
7. Tes Sixteen Personality Factor Questionnaire (Tes Kepribadian 16 Faktor)
a. Tes psikologi yang dirancang untuk usia 16 tahun ke atas.
b. Tujuan psikotes ini adalah untuk mengukur kepribadian pada taraf normal (normal-range), serta dapat digunakan dalam bidang konseling maupun klinis untuk memberikan gambaran secara mendalam dan terpadu pada diri seseorang.
c. Tes ini mampu mengungkap 16 aspek kepribadian yaitu: Warmth (A), Reasoning (B), Emotional Stability (C), Dominance (E), Liveliness (F), Rule-Consciousness (G), Social Boldness (H), Sensitivity (I), Vigilance (L), Abstractedness (M), Privateness (N), Apprehension (O), Openness to Change (Q1), Self-Reliance (Q2), Perfectionism (Q3) dan Tension (Q4).
8. Tes Big five personality (BFI)
a. Merupakan suatu pendekatan psikologi yang bertujuan untuk melihat kepribadian manusia melalui trait (pola perilaku, pikiran, dan emosi kebiasaan) yang terdiri dari lima domain kepribadian.
b. BFI memvalidasi suatu instrument pengukuran yang mengukur lima dimensi Big Five Personality (extraversion (komunikasi pergaulan), agreeableness (kepercayaan), conscientiousness (kehati-hatian), openness to experience (keterbukaan), dan neuroticism (emosi)).
c. Pada dasarnya psikotes ini menganggap manusia memiliki lima sifat dasar yang sama, hanya derajat dari setiap dimensi dan kecenderungannya berbeda-beda.
d. Psikotes ini menunjukkan bahwa setiap individu memiliki kepribadian unik yang tidak dapat dikotak-kotakan dalam satu kategori saja.
9. MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)
Psikotes yang dirancang untuk mengukur preferensi dasar murni psikologis seseorang dalam melihat dunia dan membuat keputusan. Tes MBTI adalah sebuah eksperimen yang digunakan untuk mengidentifikasi kepribadian, potensi, dan preferensi seseorang.
10. DISC (Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance)
Psikotes yang mengukur preferensi seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain, tes DiSC dapat menciptakan kesadaran diri untuk memahami diri sendiri dan orang lain. Tes kepribadian ini mengukur bagaimana individu menanggapi aturan, lingkungan, serta masalah dan tantangan.
Catatan:
1. Program dapat dipadukan pada satu kegiatan
2. Biaya dapat dikomunikasikan yang menyesuaikan dengan kebutuhan mitra
3. Fasilitas menyesuaikan biaya dan kebutuhan mitra (lembar kerja tes, alat tulis, maupun sertifikat hasil, dll)
4. Dokumentasi kegiatan program dapat dilihat pada media
sosial kami, instagram:
mitreka_satata_indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar